Apa itu sub domain ?
Subdomain adalah bagian dari sebuah nama domain
induk. Subdomain umumnya mengacu ke suatu alamat fisik di sebuah situs
contohnya: wikipedia.org merupakan sebuah domain induk. Sedangkan
id.wikipedia.org merupakan sebuah sub domain. Biasanya, subdomain ada di depan
domain dan dipisah dengan titik, seperti id.wikipedia.org. id merupakan
subdomain wikipedia, sedangkan wikipedia itu sendiri adalah domain
induk. Subdomain juga sebagai Third level domain.
Kapan Anda harus menggunakan sub domain?
Sub domain merupakan “anak” dari domain. Namun walaupun sebagai “anak”, sub domain tetap di perlakukan sebagai domain pada lazimnya. Sub domain tetap berlaku sebagai nama dari sebuah website tanpa terikat dengan website induk (website dengan domain utama).Jika Anda pernah ngeblog di WordPress.com atau Blogspot.com, maka Anda diberi kebebasan untuk membuat nama blog, misalnya blogcakep.blogspot.com atau blogkeren.Wordpress.com. Nah, nama blog Anda ini merupakan sub domain dari domain blogspot.com atau WordPress.com. walaupun berupa subdomain tapi blog Anda tidak terikat dengan website WordPress.com atau blogspot.com kan..?? begitu pula dengan sistem sub domain pada website Anda kelak.
Menggunakan sub domain adalah pilihan bukan keharusan, tapi ada kondisi tertentu yang bisa Anda pertimbangkan untuk menggunakan sub domain.
Pertama, website atau merk Anda sudah cukup terkenal, dan Anda ingin membuat layanan baru pada website Anda seperti toko online atau blog. maka Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan sub domain ketimbang membeli domain baru. Dengan menggunakan sub domain maka otoritas merk Anda tetap terjaga dan Anda tetap mendapat kepercayaan dari pengunjung.
Contoh kasus dari point pertama ini adalah website Apple.com, mereka sudah memiliki nama dan sangat terkenal. Untuk itu mereka membuat sub domain store.apple.com untuk layanan toko online mereka, jadi nama “apple” nya tetap terjaga dan berfungsi sebagai otoritas bahwa toko online tersebut benar-benar milik apple.
Contoh kasus ke dua adalah website detik.com, mereka sudah sangat terkenal maka dari itu untuk menjaga brand “detik” yang mereka miliki mereka membuat subdomain untuk kanal berita dan layanan yang mereka miliki seperti subdomain finance.detik.com untuk berita-berita keuangan, sport.detik.com untuk kanal-kanal berita olah raga, dlsb. Jika mereka menggunakan domain sendiri untuk kanal-kanal berita yang mereka miliki maka pengunjung akan ragu apakah website tersebut benar-benar milik detik ?
Kedua, Anda ingin membuat website baru yang masih berhubungan dengan website utama Anda. maka Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan sub domain.
Ketiga, Anda ingin membuat website baru tapi nggak punya duit untuk beli domain atau sekedar pengen ngirit aja, maka Anda dapat menggunakan sub domain.
Ketika Anda membeli sebuah nama domain maka Anda bisa membuat sub domain sebanyak-banyaknya, juga nanti Anda juga bisa menghapus sub domain-sub domain ini.
Dikutip : Dari berbagai sumber .
0 komentar:
Posting Komentar